Indonesian 
Arabic 
English 
Menandatangani perjanjian dengan Universitas Ilmu Islam Malaysia USIM
Pada Senin pagi tanggal 08/08/2022 telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara University of Science and Technology - Aden dengan University of Islamic Sciences Malaysia. Sesi penandatanganan tersebut dihadiri oleh Pj Rektor Universitas, A. D. Abdul Ghani Hamid Ahmed, dan Asisten Presiden Universitas Bidang Akademik, Dr. Muammar Al-Qutaybi, dan Asisten Rektor Universitas Bidang Kemahasiswaan, Dr. Munir Al-Abadi. Tansri A., dari University of Islamic Sciences Malaysia, turut hadir dalam penandatanganan tersebut. D. Sharaf Al-Din Muhammad Shaarani, Wakil Rektor Universitas, Prof. D. Muhammad Radhi Ibrahim, Wakil Rektor Universitas Bidang Akademik dan Internasional, dan Prof. D. Muhammad Yahya Muhammad Arefin, Asisten Wakil Presiden Bidang Internasional dan Perencanaan Strategis, Dr. Asmadi Haris, Asisten Wakil Rektor Bidang Keuangan, Tuan Haji Muhammad Sufi, Direktur Global Center.
Dalam pidatonya, Penjabat Rektor Universitas menyinggung hubungan baik antara Universitas Sains dan Teknologi Yaman dan universitas-universitas Malaysia melalui berbagai program internasional, mengakui pentingnya kemitraan akademis dengan universitas-universitas terkemuka secara regional dan global, memuji pengalaman sebelumnya dengan banyak universitas terkemuka. -universitas ternama di Malaysia, dan mengungkapkan aspirasi universitas melalui kerjasama ini.Untuk memberikan kesempatan akademik dan penelitian bagi mahasiswa di Yaman, yang berkontribusi dalam menciptakan gerakan penelitian dan ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat, Yaman dan kawasan.
Sementara itu, A. D. Sharafuddin Muhammad Shaarani, Wakil Presiden Universitas Islam Malaysia, menekankan pentingnya penandatanganan perjanjian tersebut dan memperkuat kemitraan tersebut dengan dimensi ilmiah dan akademik karena dampaknya terhadap masyarakat dan pembangunan, memuji inisiatif Universitas Sains dan Teknologi Yaman, dan menekankan keinginan universitas untuk membuka diri terhadap negara dan masyarakat lain. Terutama dalam masyarakat dengan budaya dan orientasi yang sama.
Perjanjian tersebut berfokus pada pelaksanaan beberapa program pascasarjana (magister dan doktoral) di berbagai spesialisasi yang ditawarkan oleh universitas.